SPUNKER

SPUNKER

Selasa, 24 Maret 2015

Refrensi Pelajaran Kelas 7 SMP Dan Beberapa Kabar Tentang Artis Bollywood ANTV

Hai teman-teman!!!!

Saya akan memperkenalkan diri terlebih dahulu :)

Nama : Dito Putra Vioni
Panggilan : Oni
Sekolah : SMPN 1 Kertosono 

Teman-teman maksud saya membuat blog ini adalah untuk memudahkan kalian untuk mencari referensi tentang pelajaran kelas 7 SPM bagi kalian yang merasa bingung kalian bisa bertanya lebih rinci lagi melalui aku twitter saya https://twitter.com/Melodi_fans atau di FB saya https://www.facebook.com/oni.spunker. Saya disini juga akan memberikan kalian berbagai hiburan dengan memberikan berita-berita terbaru dari artis-artis yang main di serial India yang setiap harinya ditayangkan di ANTV.



Soumya Seth ( https://twitter.com/saumya_seth )

Somya Seth adalah artis yang memerankan Navya di serial Navya yang ditayangkan di ANTV setiap malamnya. Soumya sangatlah cantik. Kecantikanya dapat memikat hari para fans-nya dari Indonesia. Soumya juga sangat menggemaskan bahkan dia dikabarkan sangan jeles dengan Ayu ting ting jika Ayu dekat dengan Shaheer Sheik. Berikut biodata Soumya Seth beserta beberapa fotonya :


Biodata/Profil Soumya Seth
Nama Lengkap: Soumya Seth
Tanggal Lahir   : 17 October 1989
Tempat Tinggal:Mumbai, India.
Negara            : Indian
Pekerjaan        :   Actress, Model
Tahun Aktif      : 2011- Sekarang
Official Twitter : Soumya Seth
Kekeluargaan  :
Ragini Khanna (Sepupu)
Krishna Abhishek (Sepupu)
Amit Khanna (Sepupu)































Temen-temen kali ini aku akan berbagi sedikit tips kepada kalian tentang pelajaran. Guys, jika kalian tidak suka dengan pelaajaran seperti matematika ataupun yang lain kalian juga tidak akan suka dengan guru yang mengajar kalian. Meskipun dia tuh baik sabar tapi, kalau nggak suka mau buat apa lagi...??? Memang sih kata orang pelajaran matematika iitu menyebalkan tapi, kalau kalian bener-bener membaca dan kalian pahami satu persatu maksud dari yang kalian baca maka sedikit demi sedikit kalian akan menyukai pelajaran tersebut. Dulu aku sangat tidak suka dengan pelajaran matematika tetapi sedikit sedikit aku baca sendiri dan aku mulai memahami maksud dari pelajaran tersebut.

Aku mau berbagi sedikit tips buat kalian guys........

          2 Minggu yang lalu kan ada tugas prakarya di suruh membuat kerajinan yang berbahan dasar dari bahan alam dan bahan buatan. Aku mempunyai ide. Kan aku sering beli stik di pasar, kenapa kok aku nggak pakai stik itu saja. Aku akhirnya memutuskan membuat lampion dari stik es krim. Caranya akan aku beri tau di bawah ini....... :


  • Kalian beli stik es krim di pasar yang harganya Rp. 1.000 yang isinya 50 stik, kalian cukup beli 350 stik atau 400 stik.
  • Kemudian kalian juga siapkan lem. Lem-nya bisa lem G atau lem rajawali.
  • Setelah semuanya siap kalian bentuk stiknya menjadi berbentuk segi enam. kalian tumpuk terus hingga menurut kalian sudah cukup.Jangan lupa stiknya dilem. ( Kalau lem rajawali cukup sedikit saja karena kalau banyak nanti nggak merekat)
  • Jika jadi kerangka tengahnya, kemudian kalian tutup kerangka bawah dengan cara yang semula cuma kalian menaruh stiknya harus lebih menjorok ke dalam kira-kira seukuran setengah stiknya tapi, jangan sampai semuanya tertutup sualnya nanti dibuat lampunya.
  • jika sudah kalian buat lagi stiknya tapi dengan model segi empat kira- kira tingginya 10cm. Kalau sudah kalian tutup bagian bawah stik dan bagian atas tip yang berbentu segi empat tadi hingga tertutup semua.
  • Setelah itu kalian beri lampu di at6as stik yang berbentuk segi empat tadi dengan itu saya lupa namanya yang biasanya buat masukin lapu terus lampunya menyala itu lho setelah.
  • Setelah jadi kalian bisa menghiasnya sendiri mau di cat, di spet, atau lainya boleh sesuka hati kalian pokoknya.

Aku jamin nilainya bagus. Aku dapat nilai 97 dari guru prakaryaku. Selamat mencoba :)  

Guys gue akan memberi tau biodata lengkap Shaheer sheikh berikut ini biodatanya :

Nama Shaheer Sheikh sekarang memang sudah tidak asing lagi ditelinga kita apalagi dikalangan remaja wanita. Kemunculannya dalam serial mahabarata tentunya bukan kali pertama Saheer membuktikan bakat aktingnya dilayar televisi. Sebelumnya Seikh (begitu ia biasa disapa) telah banyak membintangi film-film di India, salah satunya sekaligus film yang pertama kali Saheer bintangi berjudul Kya Mast Hai Life nama Saheer Seikh langsung melambung hingga dikenal diseluruh dunia. Dan hal itu tidak lepas karena kemahirannya dalam berakting, dan itu dibuktikan dengan dipercayanya Saheer oleh sang produser mahabarata dalam memerankan sosok Arjuna dalam serial mahabarata tersebut.

Shaheer Sheikh memerarankan seorang tokoh yang memiliki sosok tampan,gagah,berani dan berjiwa ksatria bernama Arjuna. Namun meskipun Seikh hanya memerankan tokoh Arjuna, namun pastinya sang produser pun bukan tanpa alasan memilih Seikh sebagai pemeran Arjuna. Karena konon wajah tampan serta badan tegap berotot Seikh dipercaya memiliki kemiripan dengan tokoh asli Arjuna. Arjuna merupakan salah satu tokoh Pandawa dalam serial mahabarata.

Biodata Saheer Sheikh dan Beberapa fotonya :

Nama : Sheikh Shaheer Nawaz
Nama Panggilan : Shaheer Sheikh
Tanggal lahir : 26 Maret 1984
Status : Lajang
Agama : Islam.
Kota asal : Bhadarwah
Domisili : Mumbai
Hobi : Fotografi
Serial filmografi :
Kya Mast Hai Life (Disney India) sebagai Vir Mehra
Jhansi Ki Rani (Zee TV) sebagai Nana Sahib
Best of Luck Nikki (Disney India) sebagai Ritesh
Navya (Star Plus) sebagai Anant Bhajpai
Teri Meri Love Stories (Star Plus) sebagai Nityanand -> 1 episode
Mahabharata (Star Plus) sebagai Arjuna.

 Dan ini beberapa foto Shaheer Sheikh :

























  • Guys ini caranya menghitung massa jenis benda :)

Rumus Massa Jenis Benda
Rumus berikut untuk menentukan massa jenis benda:

dimana:
ρ = massa jenis suatu benda dengan satuan kg/m3
m = massa benda dengan satuan kg
V = volume benda dengan satuan m3

Konversi Satuan
Panjang
100 cm = 1 m
1 cm = 0,01 m
80 cm = 80 : 100 = 0,8 m
Massa
1000 gram = 1 kg
1 gram = 0,001 kg
500 gram = 500 : 1000 = 0,5 kg
Volume
1 m3 = 1000000 cm3
1 cm 3 = 0,000001 m3
Massa Jenis
1 g/cm3 = 1 x 0,001/0,000001 = 1000 kg/m3

Konversi Satuan Massa Jenis dengan Cepat

Dari g/cm3 ke kg/m3 → kalikan 1000
Dari kg/m3 ke g/cm3 → bagi 1000
Contoh konversi massa jenis dengan cepat:
0,7 g/cm3 = 0,7 x 1000 = 700 kg/m3
1,2 g/cm3 = 1,2 x 1000 = 1200 kg/m3
1500 kg/m3 = 1500 : 1000 = 1,5 g/cm3
400 kg/m3 = 400 : 1000 = 0,4 g/cm3
Contoh konversi massa jenis dengan satu persatu:
0,7 g/cm3 = 0,7 x 0,001/0,000001 = 0,7 x 1000 = 700 kg/m3
1,2 g/cm3 = 1,2 x 0,001/0,000001 = 1,2 x 1000 = 1200 kg/m3
1500 kg/m3 = 1500 x 1000/1000 000 = 1500 000 / 1000 000 = 1,5 g/cm3
400 kg/m3 = 400 x 1000/1000 000 = 400 000 / 1000 000 = 0,4 g/cm3

Soal No. 1
Sebuah benda bermassa 300 g memiliki volume sebesar 400 cm3. Tentukan massa jenis benda, nyatakan jawaban dalam kg/m3!

Alternatif Jawaban
Data dari soal:
massa benda m = 300 g
volume benda V = 400 cm3

Dengan demikian massa jenis benda :
ρ = m/V = 300 / 400 = 0,75 g/cm3
ρ = 0,75 x 1000 = 750 kg/m3
Thanks to Nida Nur Fitria untuk masukannya ,...
Soal No. 2
Sebuah benda memiliki massa jenis 800 kg/m3 memiliki massa sebesar 2 kg. Tentukan volume benda nyatakan dalam cm3 dan dalam liter!

Alternatif Jawaban

Data dari soal:
massa benda m = 2 kg
massa jenis benda ρ = 800 kg/m3

Dengan demikian volume benda :
V = m / ρ
V = 2 / 800 m3
V = (2/800) x 1000000 cm3 = 2500 cm3
Dalam satuan liter:
V = 2500 cm3 = 2,5 dm3 = 2,5 liter

Soal No. 3
Balok di bawah memiliki panjang, lebar dan tinggi berturut-turut 20 cm, 5 cm dan 6 cm. Tentukan massa balok jika diketahui massa jenis balok adalah 0,8 g/cm3!


Alternatif Jawaban
Mencari volume benda terlebih dahulu:
V = p x l x t = 20 cm x 5 cm x 6 cm = 600 cm3
Massa balok m = ρ x V = 0,8 x 600 = 480 gram

Soal No. 4
Percobaan untuk memperkirakan massa jenis benda dengan gelas berpancuran yang berisi air.


Jika massa benda telah diketahui sebesar 300 gram, tentukan massa jenis benda!

Alternatif Jawaban

Data:
Volume benda V = 300 ml = 300 cm 3 (terlihat dari gelas ukur)
Massa benda m = 300 gram
Dengan demikian:
ρ = m / V = 300 / 300 = 1 g/cm3

Catatan:
1 ml = 1 cc = 1 cm3

Soal No. 5
Seorang siswa memasukkan benda kedalam gelas ukur. Jika massa benda adalah 300 gram, tentukan massa jenis benda!


Alternatif Jawaban
m = 300 gram
V = 500 − 300 = 200 ml = 200 cm3
ρ = m / V
ρ = 300 / 200 = 1,5 g/cm3

Soal No. 6
Percobaan berikut dilakukan untuk memperkirakan massa jenis suatu benda, setelah ditimbang, benda dimasukkan ke dalam gelas ukur. Tentukan massa jenis benda tersebut!


Alternatif Jawaban
Dari hasil penimbangan diketahui massa benda m = 250 gram
Dari gelas ukur diketahui volume benda adalah V = 500 − 300 = 200 ml = 200 cm3
Dengan demikian massa jenis benda tersebut:
ρ = m / V
ρ = 250 / 200 = 1,25 g/cm3

Soal No. 7
Kubus A bermassa 36 kg dan balok B bermassa 12 kg dengan ukuran masing-masing terlihat pada gambar berikut ini.



Jika kubus dan balok terbuat dari bahan yang sama, tentukan tinggi balok B!
Pembahasan
Kubus dan balok terbuat dari bahan yang sama sehingga keduanya memiliki massa jenis yang sama pula. Sehingga



Soal No. 8
Volum sebuah benda 8 cm3 ditimbang massanya 84 gram, maka massa jenisnya adalah...
A. 10,5 gr/cm3
B. 8,5 gr/cm3
C. 6,4 gr/cm3
D. 4,8 gr/cm3
(Soal Ebtanas SMP 2002)
Pembahasan
Data benda
m = 84 gram
V = 8 cm3
ρ = ....

ρ = m / V
ρ = 84 / 8 = 10,5 gr/cm3

Soal No. 9
Sebuah kubus kayu memiliki volume 5 cm3. Jika massa jenis kayu 250 g/cm3, maka massa kayu tersebut...
A. 1250 g
B. 50 g
C. 10 g
D. 2 g
(Soal Ebtanas 2003)
Pembahasan
Data benda
V = 5 cm3
ρ = 250 g/cm3
m = ....

m = ρ × V
m = 250 × 5 = 1250 gram

Soal No. 10
Data massa jenis beberapa bahan logam diberikan pada tabel berikut:


Logam Massa Jenis (kg/m3)
Aluminium 2.700
Besi 7.900
Kuningan 8.400
Perak 10.500
Emas 19.300
Platina 21.450

Budi memiliki 4 batang logam dengan ukuran yang sama masing-masing volumenya 50 cm3.



Batang logam yang terbuat dari emas murni adalah....
A. (I)
B. (II)
C. (III)
D. (IV)

Pembahasan
Batang (I) → ρ = m / V = 135 / 50 = 2,7 g/cm3
Batang (II) → ρ = m / V = 525 / 50 = 10,5 g/cm3
Batang (III) → ρ = m / V = 395 / 50 = 7,9 g/cm3
Batang (IV) → ρ = m / V = 965 / 50 = 19,3 g/cm3

Cocokkan dengan data tabel, yang terbuat dari emas adalah batang IV.


  • Guys ini Caranya menghitung KALOR :)

Seperti yang kita ketahui bersama bahwa energi kalor dapat mengubah wujud suatu benda, dalam hal ini saya akan menggunakan air sebagai contohnya.
Air dalam suhu yang amat rendah (-40o Celcius ) akan berbentuk sebagai es yang berwujud padat, sedangkan pada suhu 0o Celcius air akan mengalami perubahan wujud dari padat ( es ) menjadi cair. Suhu air akan terus mengalami kenaikan ketika dipanaskan, yang pada akhirnya hinga di titik 100o Celcius akan mengalami perubahan wujud dari cair menjadi gas ( uap air ).
Untuk lebih jelasnya silahkan lihat gambar dibawah :
grafik perubahan wujud
Gambar diatas menunjukkan grafik perubahan wujud air mulai dari fase es pada suhu -40o Celcius hingga menjadi uap air pada suhu 120o Celcius.
Perhatikan grafik yang diberi warna merah dan hijau !! Hal ini dimaksudkan untuk membedakan antara fase dimana air mengalami kenaikan suhu dan fase dimana air mengalami perubahan wujud.
Pelu diingat bahwa :
1. Ketika air mengalami perubahan wujud maka air TIDAK mengalami perubahan suhu.
2. Sedangkan, ketika air mengalami perubahan suhu maka air TIDAK mengalami perubahan wujud.
dikarenakan hal ini maka kita mengenal dua jenis rumus untuk menghitung besarnya energi kalor.
energi kalor dilambangkan dengan huruf Q dengan satuan Joule ( J ).
Q = M. C. Δ T    ( digunakan untuk menghitung energi kalor pada fase kenaikan suhu )
ket :
M     = Massa ( Kg )
C     = Kalor Jenis ( J/KgC )
Δ T  = Perubahan Suhu ( C )
Kalor jenis adalah banyaknya kalor yang dibutuhkan untuk menaikkan suhu 1 kg zat sebesar 1 derajat celcius. Alat yang digunakan untuk menentukan besar kalor jenis adalah kalorimeter.
Q  = M. L     ( digunakan untuk menghitung energi kalor pada fase perubahan wujud )
ket :
M     = Massa ( Kg )
L      = Kalor Laten ( J/Kg )
Kalor Laten adalah kalor yang digunakan untuk mengubah wujud suatu zat. Kalor laten ada dua macam Q = m.U dan Q = m.L. Dengan U adalah kalor uap (J/kg) dan L adalah kalor lebur (J/kg)
contoh soal :
Tentukan energi kalor yang dibutuhkan untuk memanaskan es yang memiliki massa 2 Kg dan bersuhu -20o Celcius hingga menjadi air yang bersuhu 70o Celcius ( Kalor jenis air = 4.200 Joule/kg°C, Kalor lebur es = 334.000 J/kg, Kalor jenis es= 2.090 Joule/kg°C )
Pembahasan :
Untuk mengerjakan soal ini, maka kamu harus mengetahui bahwa ada tiga fase yang terjadi :
1. Fase perubahan suhu es dari -20o C menjadi es bersuhu 0o C.
2. Fase perubahan wujud es menjadi air pada suhu 0o C.
3. Fase perubahan suhu air dari 0o C menjadi es bersuhu 70o C.
Maka kita harus menghitung satu per satu energi kalor dari setiap fase.
Fase 1 :
Q1 = M. C. Δ T
Q1 = 2 x 2.090 x 20    << menggunakan kalor jenis es bukan kalor jenis air
Q1 = 83.600 Joule
Fase 2 :
Q2 = M. L
Q2 = 2 x 334.000
Q2 = 668.000 Joule
Fase 3 :
Q3 = M. C. Δ T
Q3 = 2 x 4.200 x 70   << baru menggunakan kalor jenis air
Q3 = 588.000 Joule
Maka kita jumlahkan hasil dari ketiga fase tersebut dan didapatkan hasil akhir senilai :
83.600 + 668.000 + 588.000 = 1.339.600 Joule



Guys gue tadi dapet tugas suruh ke Klenteng " Pho San Sie " suruh tanya tanya soal agama khonghucu. Berikut Ini Hasil Wawancara saya dengan salah seorang yang berada di Klenteng tersebut:


Tugas PPkn
“ Mengenal Lebih Dekat Mengenai Agama Khonghucu Di Klenteng Pho San Sie”

Khong Hu Cu hidup 2.500 tahun lalu, tetapi hingga akhir abad ke-16 ia belum dikenal orang barat, yaitu ketika namanya dilatinkan menjadi Confucius. Namun kita tidak pernah bisa berharap seperti apa sebenarnya Khong Hu Cu itu dan apa saja yang terkandung dalam ajarannya.
Cina memiliki tiga agama besar yaitu Konfusianisme, Taoisme dan Buddhisme.  Beberapa sumber kuno seperti Sje-Tsing (buku puji-pujian, dan Shu Ching (Buku Sejarah). Memberi kesan bahwa bangsa Cina purba menganut faham Monoteis, yaitu percaya pada satu Tuhan, nama yang diberikan untuk Tuhan mereka adalah Shang-Ti (Penguasa Tertinggi), dan Thien (Sorga).
Akan tetapi dalam perkembangan sejarah Cina, kepercayaan yang semula pada satu Tuhan menjadi kacau karena bangsa Cina mulai mempercayai roh-roh halus dan roh-roh nenek moyang yang semuanya itu mereka puja dalam upacara-upacara pengorbanan. Kira-kira pada abad VI S.M, kehidupan serta moral bangsa Cina mulai merosot.
  1. Ajaran Tentang Tuhan
Agama Kongfutzu, atau biasa dibunyikan dengan Kong Hu Cu, di kaitkan dengan nama pendiri agama ini yaitu Kung Fu Tze (551-479 SM). Ada yang menilai bahwa ajaran Kung Fu Tze bukanlah suatu agama melainkan hanyalah ajaran tentang nilai-nilai (Ethika) saja, karena Kung Fu Tzu sendiri menghindarkan diri untuk berbicara tentang alam gaib. Akan tetapi R.E Hume, Ph.D. dalam bukunya The World`s Living Religions Edisi 1950 menjelaskan bahwa sistem ajaran Kung Fu Tzu itu mengenal pengakuan terhadap kodrat maha Agung (Supreme Being), serta mempercayai pemujaan terhadap arwah Nenek Moyang (Ancetors-Worship), juga mengajarkan tata tertib Kebaktian. dengan landasan inilah seiring perkembangan zaman ajaran Kung Fu Tze termasuk kepada ajaran keagamaan.
Dalam agama Konghucu istilah Tuhan disebut dengan Thian dan bukan Allah seperti yang terdapat dalam agama Kristen dan islam. Istilah Tuhan Yang Maha Esa (Thian atau Shang Ti) banyak diulas dalam kitab-kitab agama Konghucu. Berikut contohnya :
Nama Kitab
Isi
She Cing
“Kekuasaan dan bimbingan dari Thian (Tuhan Yang Maha Esa) sangat luas dan dalam hal ini diluar jangkauan suara, sentuhan, atau penciuman” (She Cing IV Wen Wang 1/7)
“Oh betapa besarnya kekuasaan Shang Ti (Tuhan Yang Maha Esa) yang memerintah dan membimbing seluruh umat manusia” (She Cing IV Thang I/I)
Lun Yu (Lun Gi)
“Dia yang telah berdosa pada Thien, berdoa pun tidak akan bermanfaat” (Lun Gi III : 13)
Tai Hak
“didalam kitab sanjak tertulis, sebelum kerajaan Len kehilangan kedaulatannya laksana di bawah pimpinan Tuhan Yang Maha Tinggi (Siang Tee)…” (Tai Hak X : 5)
Tiong Yong
“Firman Thian, (Tuhan Yang Maha Esa) itulah dinamai watak sejati. HIdup mengikuti watak sejati itulah dinamai menempuh jalan suci. Bimbingan menempuh jalan suci itulah dinamai agama.” (Tiong Yong, Bab utama : 1)
Bing Cu
“Bagaimanakah Sun memperoleh dunia ini? Siapakah yang memberinya? Thian Yang memberinya!.” (Bing Cu VA 5 : 3)
Dari beberapa kutipan kitab-kitab diatas dapatlah dikatan bahwa Kong Hu Cu tidak hanya berbicara tentang moral atau etika semata, melainkan juga berbicara tentang Tuhan Yang Maha Esa (Thian atau Shiang Ti). Thian adalah sumber dari segala yang ada di dunia ini. Konsep Thian yang digambarkan dalam kitab-kitab di atas adalah yang bersifat roh, Tuhan Yang Maha Esa (Siang Ti).
Kung Fu Tze, dengan begitu mengakui perwujudan alam gaib dan kodrat gaib yang bersifat menentukan kehidupan manusiawi. Tetapi dia sendiri tidak melakukan pembahasan tentang alam gaib maupun kodrat gaib itu. Agama Konghucu adalah agama monoteis, percaya hanya pada satu Tuhan, yang biasa disebut Thian, Tuhan Yang Maha Esa atau Shang Ti (Tuhan Yang Maha Kuasa). Tuhan dalam konsep Konghucu tidak dapat diperkirakan dan ditetapkan. Dalam Yijing dijelaskan bahwa Tuhan itu Maha Sempurna dan Maha Pencipta (Yuan) ; Maha Menjalin, Maha Menembusi dan Maha Luhur (Heng) ; Maha Pemurah, Maha Pemberi Rahmat dan Maha Adil (Li), dan Maha Abadi Hukumnya (Zhen).
Selain Thian atau Shang Ti ada kata lain yang berkaitan dengan agama Konghucu yaitu Thian Li dan Thian Ming, Thian Li adalah hokum-hukum dan peraturan yang bersumber dari Thian (firman Tuhan), sedangkan Thian Ming adalah Sesuatu yang telah dijadikan atau yang telah terjadi.
Ajaran Tentang Keimanan
Penyebaran ajaran-ajaran Kong Hu Cu dimulai tidak lama setelah dia meninggal dunia. Setelah berkabung karena kematiannya pendirinya yaitu Kong Fu Tze, para murid Kong Fu Tze menyebarkan dan masing-masing menempuh jalannya sendiri-sendiri dalam melanjutkan pekerjaan penyebaran agamanya. Akan tetapi akibat perbedaan-perbedaan yang semakin lama semakin bertambah besar karena masing-masing mengembangkan sistem pemikiran tersendiri, sesuai dengan kepentingan dan keyakinannya.
Menurut Hs. Thjie Tjay Ing ajaran keimanan Konghucu diadopsi dari kata “Sing” artinya Sempurna kata, batin dan perbuatan, merupakan bentuk dari rangkaian kata “Gan” artinya berbicara/sabda/kalam dan “Sing” artinya sempurna atau jadi. Berikut adalah penggalan ayat dalam kitab Su Si yang berkaitan dengan Keimanan :
“Iman itulah jalan suci Tuhan, Tuhan Yang Maha Esa; berusaha ber-oleh iman, itulah jalan suci manusia; yang beroleh iman ialah orang yang telah memilih kepada yang baik lalu didekap sekokoh-kokohnya”. (Bingcu IVA 12 : 2). Keimanan kaum Kong Hu Cu (Konfusius) tidak lepas dari kitab suci agama itu sendiri yang diyakini ditulis oleh Konfusius sendiri yaitu :
Shu Ching, Buku tentang sejarah. Aslinya mengandung 100 dokumen sejarah sejarah dinasti-dinasti kuno Cina dan mencakup suatu periode yang dimulai dari abad ke-24 S.M. sampai abad 8 S.M. Konfusius dikatakan telah menyusun dokumen-dokumen ini secara kronologis dan menulis kata pengantarnya. Dokumen ini tercampur dengan ajaran-ajaran agama dan moral.
Shing Ching, yaitu buku tentang puisi, yaitu kumpulan sajak-sajak yang popular yang ditulis lima ratus tahun pertama dari dinasti Chan.
Yi Ching, Buku tentangperubahan-perubahan. Buku ini mengemukakan system yang sangat fantastis menyangkut filsafat dan menjelaskan apa yang disebut dengan prinsip Yin (wanita) dan Yang (pria).
Li, Chi, buku tentang upacara-upacara. Konfusius menyetujui beberapa upacara tradisional untuk mendisiplinkan rakyat dan membawakehalusan budi, keagungan dan kesopanan kedalam tingkah laku sosial mereka.
Yeo, buku tentang music. Pada zaman konfusius music berhubungan erat dengan puisi, sehingga ketika ia menerbitkan sajak-sajak kuno ia juga menyusun pasangannya berupa music untuk setiap sajak yang telah diseleksinya.
Chu`un Ch`ii, tentang sejarah musim semi dan musim rontok, yaitu catatan kronologis tentang peristiwa-peristiwa di negri Lu mulai tahun pertama pemerintahan pangeran Yiu (722 S.M) hingga tahun keempat belas dari pemerintahan pangeran Ai (481 S.M).
Dalam agama Kong Hu Cu ada yang disebut pengakuan Iman, diantaranya ada delapan Pengakuan Iman (Ba Cheng Chen Gui / Pat Sing) dalam agama Khonghucu:
  1. Sepenuh Iman kepada Tuhan Yang Maha Esa (Cheng Xin Huang Thian)
*       Bu Ji Bu Gi (jangan mendua hati, jangan bimbang)
*       siang tee liem li (tuhan yang maha tinggi besertamu)
  1. Sepenuh Iman menjunjung Kebajikan (Cheng Juen Jie De)
*       bu wan hut kai (tiada jarak jauh tak terjangkau)
*       khik hiang thian siem (sungguh hati tuhan merahmati)
  1. Sepenuh Iman Menegakkan Firman Gemilang (Cheng Li Ming Ming)
*       cun siem yang sing (jagalah hati rawatlah watak sejati)
*       cik tis u thian (demikian mengenal / mengabdi tuhan)
  1. Sepenuh Iman Percaya adanya Nyawa dan Roh (Cheng Zhi Gui Shen)
*       Cien siu kwa yok (tekunlah membina diri, kurang keinginan)
*       hwat kai toing ciat (bila nafsu timbul, jagalah tetap dibatas tengah)
  1. Sepenuh Iman memupuk Cita Berbakti (Cheng Yang Xiao Shi)
*       liep sien hing too (tegakkan diri menempuh jalan suci)_
*       I hian hu boo (demi memuliakan ayah bunda)
  1. Sepenuh Iman mengikuti Genta Rohani Nabi Kongzi (Cheng Shun Mu Duo)
*       ci cun ci sing (yang terjunjung, nabi agung)
*       ing poo thian bing (yang dilindungi firman tuhan)
  1. Sepenuh Iman memuliakan Kitab Shu Si dan Wu Jing (Cheng Qin Jing Shu)
*       thian he tai king (kitab suci besar dunia)
*       liep bing tai pun (pokok besar tegakkan firman)
  1. Sepenuh Iman menempuh Jalan Suci (Cheng Xing Da Dao) bu kiong ci hiu (tempat sentosa yang tanpa batas).
  1. Ajaran Tentang Hidup Setelah Mati
Dalam agama Konghucu ajaran hidup setelah mati di refleksikan melalui Pemujaan arwah nenek moyang yang merupakan tradisi bagi bangsa Tionghoa sejak masa sebelum Kung Fu Tze. Tradisi tersebut dikukuhkan oleh Kong Fu Tze karena dipandangnya suatu sumber azasi baik nilai-nilai lainnya.
“Layanan cinta kasih dan takzim kepada ibu-bapa sewaktu hidup. Dan berduka cita serta berkabung sewaktu mereka meninggal dunia: sekaliannya itu kewajiban asazi bagi yang hidup.” (SBE, 3 : 488). Menurut kepercayaan, ibu-bapa yang telah meninggal tetap hidup berkelanjutan dan tetap mengawasi turunannya. Persembahan makanan pada waktu-waktu tertentu itu bukan bersifat korban tebusan, tetapi perlambang santap bersama yang dipandang sakral.
Karakteristik umum dalam agama orang Cina pada masa Konfusius adalah penyembahan leluhur. Penyembahan leluhur adalah pemujaan roh-roh orang mati oleh kerabatnya yang masih hidup. Mereka percaya bahwa kelanjutan kehidupan roh-roh leluhurnya tergantung dari perhatian yang diberikan oleh para kerabatnya yang masih hidup. Mereka juga menyakini bahwa para roh tersebut dapat mengendalikan peruntungan keluarga.
Jika keluarga menyediakan kebutuhan roh para leluhur, sebagai imbalannya, roh para leluhur itu akan membawa hal-hal baik yang terjadi dalam kehidupan keluarga. Namun, jika para leluhur diabaikan, diyakini bahwa semua hal yang buruk akan menimpa keluarga. Akibatnya, orang yang hidup terkadang hidup dalam ketakutan kepada mereka yang telah mati. Richard C. Bush menyatakan:
“Penyembahan leluhur oleh keluarga kerajaan dan rakyat jelata mengungkapkan beberapa alasan mengapa mereka melakukannya. Mereka ingin para leluhur dapat hidup di luar kubur, menjalani hidup sama seperti bagaimana mereka hidup di bumi; oleh karena itu, yang masih hidup mencoba untuk memberikan apapun yang sekiranya diperlukan. Alasan kedua adalah bahwa jika mereka tidak diberi makanan, senjata, dan perlengkapan yang diperlukan untuk bertahan hidup di luar sana, para leluhur dapat mendatangi mereka sebagai hantu dan membawa masalah bagi yang hidup. Hingga kini, orang Cina merayakan "Festival Hantu Lapar", menaruh makanan dan anggur di depan rumah untuk memuaskan roh leluhur atau hantu yang tidak diperhatikan keturunannya yang kemudian menghantui. Motif ketiga adalah untuk memberitahu para leluhur apa yang terjadi pada masa kini, dengan harapan para roh leluhur itu, entah bagaimana caranya, mengetahui bahwa semuanya baik-baik saja sehingga mereka dapat hidup dengan damai. Dan alasan terakhir, pemujaan roh leluhur menunjukkan harapan bahwa para leluhur akan memberkati keluarga yang masih hidup, dengan anak-anak, kemakmuran, keharmonisan, dan segala yang berharga. (Richard C. Bush, The Story of Religion in China, Niles, IL: Argus Communication, 1977, hal. 2)”
Untuk membuktikan bahwa Konghucu benar-benar telah mengajarkan kehidupan setelah mati, Haksu Tjie Thay Ing mengutip ayat-ayat sebagai berikut: “semangat atau jiwa rohani (khi) itulah perwujudan tentang adanya roh (sien); kehidupan jasad (phik) itulah perwujudan tentang adanya nyawa/jiwa badani (kui). Bersatu harmonisnya nyawa dan roh dalam kehidupan ini adalah tujuan pengajaran agama. Semua yang dilahirkan tumbuh berkembang pasti mengalami kematian, yang mati itu berpulang kepada tanah, inilah yang berkaitan dengan nyawa atau jiwa badani. Semangat atau jiwa rohani itu naik ke atas, memancar cemerlang (seolah) diantara semerbaknya bau dupa, itulah sari berates benda dan makhluk. Itulah kenyataan adanya roh”. (Lee ki XXIV : 13)
Dalam masyarakat cina khususnya kaum Konfusianisme, ajaran tentang Tuhan dan kehidupan setelah mati tidak ditolak, dan juga tidak ditekankan untuk diketahui. akan tetapi ajaran ini secara samar-samar diakui sebagai yang kongkrit. Berbeda dengan agama islam, Tuhan dan kehidupan setelah mati di uraikan secara jelas dan dogmatis (rukun Iman).
Berikut Foto-Foto Hasil pengamatan saya di Klenteng “Pho San Sie”


Guys kabarnya Shaheer Sheikh ngajak Somya Seth ke Singapore saat acara Asia's Got Talent katanya sekaligus liburan.....


Seorang pedagang beras menerima kiriman dari pasar induk Cipinang sebanyak 30 karung. Pada tiap karung tertera tulisan neto 100 kg. Setelah dilakukan penimbangan ternyata berat beras beserta karungnya 102 kg. Berat beras beserta karungnya merupakan berat kotor bruto atau berat beras tanpa karungnya merupakan berat bersih atau neto, dan berat karung itu sendiri merupakan tara.

Rumus Umum:
Netto = Bruto – Tara
Bruto = Netto + Tara
Tara = Bruto – Netto
Persen tara = (tara/bruto)x100%

Contoh Penggunaan :
Misalnya pada kasus di atas, diketahui Netto = 100 kg, dan Bruto= 102 kg. Dari data ini dapat dihitung tara:
Tara = Bruto – Netto = 102 – 100 = 2 kg
Persen tara = (tara/netto) x 100% = (2/102)x100% = 1,96%.

Penerapan pada Simulasi :
Pilih Program ke-3 yaitu mencari tara, lalu masukkan data sebagai berikut :
maka didapatkan Tara = 2 kg dan persen tara = 1,96 %.  




1 komentar: